Laman

Tampilkan postingan dengan label Materi Ajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Ajar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 November 2014

Pengenalan Kecerdasan Buatan

Banyak cara untuk mendefinisikan Kecerdasan Buatan, diantaranya adalah :

  • Suatu studi yang mengupayakan bagaimana agar komputer berlaku cerdas.
  • Studi yang membuat komputer dapat menyelesaikan persoalan yang sulit.
  • Teknologi yang mensimulasikan kecerdasan manusia, yaitu bagaimaa mendefinisikan dan mencoba menyelesaikan persoalan dengan komputerdengan meniru bagaimana manusia menyelesaikan sebuah permasalahan.
Lingkup utama dari kecerdasan buatan adalah sebagai berikut:
  • Sistem Pakar (Expert System).Disini komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar, dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.
  • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing).Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan para user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Pengenalan Ucapan (Speech Recognition ).Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
  • Robotika dan Sistem Sensor, Dll
untuk penjelasan lebih detail silahkan klik link berikut ini Materi Ajar Kecerdasan Buatan

Minggu, 14 Oktober 2012

Static Routing Dengan Mikrotik

Introduction

Static routing adalah teknik routing yang dilakukan dengan memasukan entry routing secara manual ke dalam tabel routing. Tabel routing memuat informasi mengenai jaringan-jaringan yang dapat dituju oleh sebuh router.
Static routing memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :
  • Tidak menguras resource router
  • Mudah dalam penerapan filtering
  • Mudah dalam melakukan troubleshoot
  • Lebih aman
Namun static routing tidak ideal jika jumlah router dalam jaringan terlalu banyak, karena sangat merepotkan administrator jaringan dalam membuat entry route. Dalam kondisi tersebut, static routing biasanya hanya digunakan pada stub router yang menghubungkan jaringan lokal ke jaringan Internet.

Routing tabel
Routing tabel merupakan tabel yang memuat informasi tentang jaringan yang dapat dituju oleh router. Informasi ini sering disebut entry route. Secara detail informasi yang lebih detail dari sebuah entry route adalah sebagai berikut :
  • Network address dari jaringan yang dapat dituju
  • Subnet mask dari network address tersebut
  • Interface atau IP Address router tetangga (next hop) yang dapat digunakan untuk menuju suatu jaringan.
Tabel routing akan tidak memiliki informasi jika belum dikonfigurasikan IP Address pada sebuah router. Jika sudah dikonfigurasikan IP Address pada setiap interface maka jumlah entry pada tabel routing akan sama dengan jumlah IP Address yang ada pada keseluruhan interface.
[admin@R1] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 Jika Anda melakukan penambahan konfigurasi IP Address pada setiap interface seperti berikut :
[admin@R1] > ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether1 
[admin@R1] > ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether2
 Maka tabel routing akan terlihat seperti berikut :
[admin@R1] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.1          ether1                             0      
 1 ADC  192.168.2.0/24     192.168.2.1          ether2                             0      
Jika Anda menambahkan sebuah IP Address lagi, maka tabel routing dapat dilihat seperti uraian berikut :
[admin@R1] > ip address add address=192.168.3.1/24 interface=ether2
[admin@R1] > ip route print                                       
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.1             ether1                         0      
 1 ADC  192.168.2.0/24     192.168.2.1             ether2                         0      
 2 ADC  192.168.3.0/24     192.168.3.1             ether2                         0      
Configuring Static Routing
 Untuk memasukkan entry route secara manual (static), maka parameter yang harus dimasukkan adalah network address tujuan, subnet mask dan IP Address dari next hop.


Contoh Jaringan
Perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasikan static routing pada jaringan diatas adalah sebagai berikut :
 [admin@A] >ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=10.10.10.2
 [admin@B] >ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=10.10.10.1
Pemeriksaan tabel routing dapat dilakukan untuk memastikan bahwa entry tersebut diterima oleh router
[admin@R1] > ip route print                                       
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS  PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  10.10.10.0/24   10.10.10.1             ether1                       0      
 1 ADC  192.168.10.0/24 192.168.10.1        ether2                      0      
 2 A S  192.168.20.0/24                               10.10.10.2                0      
[admin@R2] > ip route print                                       
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
 #      DST-ADDRESS    PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 ADC  10.10.10.0/24     10.10.10.2             ether1                       0      
 1 ADC  192.168.10.0/24                             10.10.10.1                  0      
 2 ADC  192.168.20.0/24 192.168.20.1         ether2                     0    

Selasa, 04 September 2012

Pengenalan Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Persyaratan Membangun Jaringan


Untuk membangun sebuah jaringan , terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi diantaranaya adalah :
a. Physical connection berhubungan dengan koneksi kartu adapter, seperti modem ataupun NIC , yang digunakan dari PC  untuk terhubung ke jaringan. physical connection digunakan untuk mentransfer signal antara PC dengan jaringan LAN ( Local Area Network ) atau juga  menghubungkan dengan jaringan yang lebih jauh , contoh internet .

b.  Logical connection menggunakan standarisasi , umumnya disebut
protocols.  Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. . The Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)  adalah protocol utama yang harus ada dalam setiap jaringan  . TCP/IP digunakan disetiap system operasi baik windows  , unix maupun machintoch ataupun sun solaris .
c. Bagian terakhir untuk membangun jaringan adalah sebuah  applications, atau software programs, Application mneggunakan   protocol untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan baik LAN maupun internet. Contoh yang lebih umum adalah  Web browser menampilkan  HTML sebagai halam Web. Contoh  Web browsers adalah  Internet Explorer and Netscape, Firefox , Opera.

Senin, 23 Juli 2012

Menggabungkan Dua Jaringan Dengan 1 Router

Untuk menghubungkan dua jaringan yang berbeda, kita memerlukan sebuah rounting, dan alatnya tersebut bernama router. Secara teoristis memang demikian, dan sekarang disini kita akan mencoba untuk membangun sebuah jaringan yang berbeda dengan satu router. Pertama, untuk membangun sebuah jaringan disini kita HANYA menggunakan software simulasi dengan CISCO PAKET TRACER,buatlah simulasi jaringan seperti pada gambar berikut ini
Simulasi Jaringan










Selanjutnya, ikuti langkah berikut ini ;
• Buka Paket Tracer Anda
• Masukan dua buah switch, satu buah router, dan empat buah komputer
• Letakan dua komputer disebelah kiri dan dua komputer disebelah kanan
• Letakan satu switch disebelah kiri dan satu switch disebelah kanan
• Letakkan router di bagian tengah
• Gunakan kabel straight untuk menghubungkan masing-masing komputer dengan switch
• Gunakan kabel straight untuk menghubungkan masing-masing switch dengan router

Setting IP Address Router :
• Buka confiq router anda

• Pada FastEthernet 0/0 Isikan IP Address : 192.168.0.1/24
• Pada FastEthernet 0/1 Isikan IP Address : 192.168.1.1/24  Setting IP Address Komputer : Untuk Jaringan 192.168.0.0 (jaringan sebelah kiri)
• Buka confiq komputer anda masukan IP Address : 192.168.0.2/24 dan 192.168.0.3 /24
• Klik Setting, Lihat Label Gateway, kemudian Masukan IP Address : 192.168.0.1 (Gateway
adalah IP Address dari router (192.168.0.1) yang menghubungkan antar router dengan switch) Untuk Jaringan 192.168.1.0 • Buka conifiq komputer anda masukan IP Address : 192.168.1.2 dan 192.168.1.3 
• Klik Setting, Lihat Label Gateway, kemudian Masukan IP Address : 192.168.1.1 (Gateway
adalah IP Address dari router (192.168.1.1) yang menghubungkan antar router dengan switch) Testing :
• Untuk melakukan pengecekan apakah dua jaringan tersebut sudah dapat berkomunikasi,
silahkan lakukan ping dari IP 192.168.0.2 ke 192.168.1.2

KONFIGURASI CISCO ROUTER

KONFIGURASI CISBO ROUTER
Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan. Ada dua jenis router berdasarkan cara ruting-nya, yaitu Router Statis dan Router Dinamis.

1. Router Statis Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork". Rute Statis  - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update" rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan memasukkan tabel routing secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.

2. Router Dinamis  Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Tabel Routing
Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirimke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisi NETID dan Default gatewaynya.

Gambar Contoh Jaringan Dengan dua Subnet












Berdasarkan gambar diatas, berikut ini adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 : 1. Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar “default gateway” pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Paket data kemudian dikirim ke Gateway tersebut. 2. Pada komputer 192.168.1.13 paket data tersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43 3. Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36
Mengkonfigurasi static routing
Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing- masing router yang akan dikonfigurasikan :
Ip route <destination><mask><next_hop_address>
Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi : 
Ip route   :  perintah untuk membuat static routing itu sendiri 
Destination   :  network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing table 
Mask   :  subnet mask yang digunakan dalam network 
Next_hop_address  :  address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network remote. Tidak lain berupa interface router dari router dari network yang terkoneksi secara langsung.  
Contoh : Router(config)#ip route 10.252.0.0 255.255.255.0 172.16.0.2  Artinya : Ip network tujuan : 10.252.0.0 Mask      : 255.255.255.0 IP Next hop : 172.16.0.2

Semoga Posting berikut bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian